Monday, February 6, 2017

Identifikasi Bakteri



BAKTERI

Ada beberapa kelompok mikroba yang penting yang perlu diketahui morfologi, sifat, struktur dan perkembangbiakannya. Diantaranya yaitu : bakteri, fungi/kapang (mold) dan khamir (yeast). Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik (tidak memiliki membran inti sel).  Istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil. Bakteri dikelompokkan dalam Eubacteria dan Archaebakteria. Archaeobacteria  dapat ditemukan pada tempat-tempat yang ekstrim seperti dasar laut, danau berkadar garam tinggi atau sumber air panas. Contohnya bakteri Methanogen.


Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 0,1 – 0,2 m  (mikrometer = 1/1000000 meter). Bakteri yang terkecil adalah Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 nm, sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15 m. Ukuran bakteri adalah mikroskopis artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. Pada keadaan kekurangan air, bakteri akan tidak aktif bahkan dapat menyebabkan kematian. Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut :



a.  Bentuk batang (Basil)
     Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang atau silinder).
     Bentuk  ini dapat dibedakan :
1. Basil tunggal, jika bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal.
    Contoh :  Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus,
                    Escherichia coli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
2. Diplobasil, jika bakteri berbentuk basil yang bergandengan duadua.
3. Streptobasil, jika bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai
    Contoh : Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,
                   Streptobacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
4. Palisade , jika bakteri berbentuk basil yang bertautan membentuk jaringan tiang
          
b. Bentuk Bulat (Kokus).
    Bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut :
                1.  Monokokus, jika bakteri berbentuk bola tunggal.
     Contoh : Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah
                2.  Diplokokus , jika bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua
                     Contoh : Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru)
                3.  Tetrakokus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
3. Sarcina , jika bakteri bergerombol membentuk kubus.
    Contoh :  Sarcina luten.
4. Streptokokus, jika bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai.
   Contoh :  Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
                  Streptococcus  thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
5. Stafilokokus, jika  bakteri berbentuk bola yang berkoloni sepert buah anggur
    Contoh :  Staphylococcus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.

c. Bentuk Spiral  (Spirilum)
    Bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
1.  Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral lengkung lebih dari setengah lingkaran.   
     Contoh :  Spirillum.
2.       Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna (lengkung kurang dari
     setengah lingkaran). Contoh :  Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.



Bentuk sel menunjukkan karakteristik spesies bakteri tersebut, tetapi dapat bervariasi tergantung kondisi pertumbuhannya. Bentuk sel/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan umur bakteri. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua. Adanya syarat pertumbuhan tertentu yang mmepengaruhi bentuk bakteri, maka dikenal dengan istilah involasi (bentuk bakteri yang dipengaruhi faktor lingkungan yang tidak menguntungkan) dan istilah pleomorphi (bentuk yang bermacam-macam yang ada pada bakteri walaupun ditumbuhkan pada medium yang sesuai, misalnya sering terjadi pada Corynebacterium diphtheriae).

0 comments:

Post a Comment