BAKTERI
Ada beberapa kelompok
mikroba yang penting yang perlu diketahui morfologi, sifat, struktur dan
perkembangbiakannya. Diantaranya yaitu : bakteri, fungi/kapang (mold) dan
khamir (yeast). Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik (tidak
memiliki membran inti sel). Istilah
bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat
atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil. Bakteri dikelompokkan
dalam Eubacteria dan Archaebakteria. Archaeobacteria dapat ditemukan pada tempat-tempat yang
ekstrim seperti dasar laut, danau berkadar garam tinggi atau sumber air panas.
Contohnya bakteri
Methanogen.
Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata
berdiameter 0,1 – 0,2 m (mikrometer = 1/1000000 meter). Bakteri yang
terkecil adalah Dialister pneumosintes
dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 nm, sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum
voluntans,
panjang tubuh 13 – 15 m. Ukuran
bakteri adalah mikroskopis artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. Pada keadaan kekurangan air,
bakteri akan tidak aktif bahkan dapat menyebabkan kematian. Ada 3 macam bentuk
bakteri sebagai berikut :
a. Bentuk batang (Basil)
Bakteri
bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti
batang atau silinder).
Bentuk ini dapat dibedakan :
1. Basil tunggal, jika bakteri yang hanya berbentuk
satu batang tunggal.
Contoh : Salmonella typhosa penyebab
penyakit tipus,
Escherichia
coli bakteri
yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
2. Diplobasil, jika bakteri berbentuk basil yang
bergandengan duadua.
3. Streptobasil, jika bakteri berbentuk basil yang
bergandengan memanjang berbetuk rantai
Contoh : Bacillus
anthracis penyebab penyakit antraks,
Streptobacillus
moniliformis, Azotobacter,
bakteri pengikat nitrogen.
4. Palisade , jika bakteri berbentuk basil yang
bertautan membentuk jaringan tiang
b. Bentuk Bulat (Kokus).
Bakteri
yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai
berikut :
1. Monokokus, jika bakteri berbentuk bola
tunggal.
Contoh : Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah
2.
Diplokokus , jika bakteri
berbentuk bola bergandengan dua-dua
Contoh : Diplococcus
pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru)
3. Tetrakokus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
3. Sarcina , jika bakteri bergerombol membentuk kubus.
Contoh : Sarcina luten.
4. Streptokokus, jika bakteri berbentuk bola yang
berkelompok memanjang berbentuk rantai.
Contoh : Streptococcus lactis, Streptococcus
pyogenes penyebab
sakit tenggorokan dan
Streptococcus
thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu
asam).
5. Stafilokokus, jika bakteri berbentuk bola yang berkoloni sepert
buah anggur
Contoh : Staphylococcus aureus, penyebab
penyakit radang paru-paru.
c. Bentuk Spiral (Spirilum)
Bakteri
yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
1. Spiral, yaitu
golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral lengkung lebih dari setengah lingkaran.
Contoh : Spirillum.
2.
Vibrio atau bentuk koma yang dianggap
sebagai bentuk spiral tak sempurna (lengkung kurang
dari
setengah lingkaran). Contoh : Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
Bentuk sel
menunjukkan karakteristik spesies bakteri tersebut, tetapi dapat bervariasi
tergantung kondisi pertumbuhannya. Bentuk sel/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium
dan umur bakteri. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran
bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda
ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua. Adanya syarat
pertumbuhan tertentu yang mmepengaruhi bentuk bakteri, maka dikenal dengan
istilah involasi (bentuk bakteri yang dipengaruhi faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan) dan istilah pleomorphi (bentuk yang bermacam-macam yang ada pada
bakteri walaupun ditumbuhkan pada medium yang sesuai, misalnya sering terjadi
pada Corynebacterium diphtheriae).
0 comments:
Post a Comment